Tips

Pemerintah Mendorong Ekspor Barang Jadi Seperti Mebel/furniture Dan Melarang Ekspor Rotan Dan Kayu Dalam Bentuk Bahan Baku. Dalam Rangka Modernisasi, Kebijakan Tersebut Didorong Oleh Faktor

Pemerintah Mendorong Ekspor Barang Jadi Seperti Mebel/furniture Dan Melarang Ekspor Rotan Dan Kayu Dalam Bentuk Bahan Baku. Dalam Rangka Modernisasi, Kebijakan Tersebut Didorong Oleh Faktor – JAKARTA – Pemerintah mendorong penjualan produk furnitur dalam negeri. Pasalnya, kontribusi ekspor sektor mebel masih sangat kecil padahal potensinya besar.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, meski dibandingkan dengan negara lain, industri furnitur Indonesia saat ini masih kalah. Menurut data CSIL tahun 2017, kinerja pelayaran Indonesia berada di peringkat ke-22.

Pemerintah Mendorong Ekspor Barang Jadi Seperti Mebel/furniture Dan Melarang Ekspor Rotan Dan Kayu Dalam Bentuk Bahan Baku. Dalam Rangka Modernisasi, Kebijakan Tersebut Didorong Oleh Faktor

Sementara peringkat pertama masih dimiliki China, bahkan dibandingkan Vietnam, meski ekspor furnitur Indonesia masih ada. Indonesia sendiri pada tahun 2018 hanya mencatat penjualan furnitur sebesar USD 1,69 miliar atau Rp 23,66 triliun (mengacu pada kurs Rp 14.000 per USD). Sedangkan Vietnam yang berada di urutan ketujuh mencatatkan ekspor sebesar USD 5,5 miliar. Sedangkan Malaysia sendiri pada tahun 2018 mampu membukukan nilai ekspor sebesar USD 2,3 miliar.

Disperindag Prov Jateng

“Kinerja ekspor furnitur Indonesia juga tergolong rendah. Dibandingkan negara ASEAN lainnya, posisi Indonesia juga lebih rendah dari Vietnam yang menempati urutan ke-7 dengan nilai ekspor 5,5 miliar dolar, dan Malaysia di urutan ke-14 dengan nilai ekspor USD 2,3. miliar,” ujarnya saat pembukaan IFEX 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Oleh karena itu, lanjut Airlangga, ia meminta agar industri mebel dalam negeri dapat terus berkreasi dan menciptakan inovasi baru dari segi desain. Sebab menurutnya, banyak buyer asing yang tertarik dengan produk Indonesia karena niatnya yang unik.

Airlangga mengatakan, inovasi akan meningkatkan nilai dan daya saing produk, termasuk produk furnitur. Terutama karena industri furnitur sangat terkait dengan gaya hidup.

“Harapan saya industri furnitur terus berinovasi dan selalu menggali kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern dan mengikuti tren pasar internasional,” ujarnya.

Edisi Juni 2013 By Warta Ekspor Indonesia

Tak lupa, Airlangga juga menghimbau untuk menggunakan produk lokal. Tujuannya untuk menekan angka impor yang saat ini masih menjadi pekerjaan pemerintah untuk memperbaiki neraca perdagangan.

“Selain itu, saya juga minta kita tingkatkan penggunaan produk furnitur dan kerajinan yang diproduksi di dalam negeri,” kata Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan bekerja sama dengan masyarakat produsen di sektor furnitur dan kerajinan untuk meningkatkan ekspor dan domestik. penjualan furnitur. . dan kerajinan.

“Kami akan meningkatkan kerjasama dengan komunitas produsen untuk memfasilitasi implementasi kebijakan dalam mendorong peningkatan produksi industri furnitur dan kerajinan,” ujar Direktur IKM Pangan, Kayu dan Mebel, Ditjen IKM, Kementerian Industri. , Sudarto, saat pembukaan JIFFINA 2018 di Yogyakarta, Sabtu (3/10/2018).

Menurutnya, keberadaan komunitas produsen ini akan memudahkan kegiatan promosi dan pemenuhan pesanan dari pembeli atau pembeli lokal.

Bisnis Indonesia Memacu Kinerja Ekspor Furnitur 2023 Di Tengah Tren Negatif Dunia

“Komunitas ini dapat mempromosikan produk anggotanya dan memenuhi pesanan yang tidak dapat dipenuhi anggotanya karena ketidakmampuan kapasitas produksinya,” kata Sudarto.

Saat ini sudah ada beberapa asosiasi produsen furnitur dan kerajinan yang telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Perindustrian, seperti Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan (Kimkas) Solo Raya, Makarema di Yogyakarta dan Kid Jar di Jepara.

Sudarto mengatakan, salah satu kelemahan produsen furnitur dan kerajinan lokal dalam menerima pesanan dari pembeli adalah kapasitas produksi yang terbatas.

“Misalnya ada pesanan seribu pcs, tapi pabrikan tidak bisa memenuhinya karena hanya bisa memproduksi seratus pada waktu yang dijadwalkan,” jelasnya.

Jogja Kembali Adakan Pameran Internasional Mebel Dan Kerajinan Tahun 2021

Namun dengan adanya komunitas ini, pesanan tersebut dapat terpenuhi karena kekurangan kapasitas produksi dapat dipenuhi oleh produsen lain di komunitas tersebut.

Selain itu, dengan adanya komunitas-komunitas tersebut, kata dia, Kementerian Perindustrian akan mudah melakukan strategi peningkatan produksi furnitur dan kerajinan serta mendorong peningkatan ekspor.

“Program Ditjen IKM Kemenperin ini sangat positif dan kami dukung,” kata Sihol Simarmata yang menjabat sebagai bendahara Kid Jar, koperasi produsen mebel dan kerajinan di Jepara.

Menurut pemilik CV Sahabat Furniture ini, dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, upaya peningkatan kualitas produksi dan peningkatan ekspor dapat dilakukan secara luas dan dapat dirasakan oleh seluruh produsen.

Ekspor Anjlok, Usaha Mebel Dan Kerajinan Bali Tiarap

“Selain itu, bantuan dan program dari Kemenperin juga dapat dirasakan lebih luas oleh produsen lain, terutama yang berstatus industri kecil dan menengah,” jelas Sihol yang sudah 14 tahun berkecimpung di industri mebel dan kerajinan ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik dan Informasi Kementerian Perindustrian, pada tahun 2015 terdapat sekitar 140 ribu unit usaha industri furnitur dengan jumlah tenaga kerja 436 ribu orang dan nilai investasi sebesar 5,8 triliun rupiah.

Indonesia saat ini menempati urutan ke-5 dalam ekspor furnitur, masih tertinggal dari Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Sedangkan industri kerajinan memiliki 1,32 juta tenaga kerja yang bergerak di sekitar 696.000 unit usaha. Buyung NSemarang, 11 Maret 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Pedoman Teknis Kebijakan Impor bertajuk “EVALUASI KEBIJAKAN DAN PENGENDALIAN IMPOR TPT SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK MENDORONG EKSPOR DI JAWA TENGAH”. Acara dibuka oleh Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Negara Jawa Tengah dan diselenggarakan di Hall of Service Lt. 5 dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Seksi Barang Tidak Tahan Lama Direktorat Impor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Dwi Wahyono, S.Si, M.Sc), Kepala Penegakan Hukum Perizinan Daglu. Seksi Direktorat Perdagangan Terorganisir Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Aribianto, ST), Kasubdit Industri Tekstil Direktorat Industri Tekstil Kementerian Perindustrian (Yahudi), Kabid Perizinan dan Bagian I Kanwil Bea dan Cukai Jawa Tengah DIY (Cahya Nugraha, SE, MM).

Tujuan dari kegiatan ini adalah masih banyak pelaku usaha (importir) di Jawa Tengah yang belum memahami kebijakan impor yang sewaktu-waktu berubah, selain itu juga untuk menyajikan informasi terkini tentang peraturan impor tekstil dan pakaian jadi. produk. produk untuk memungkinkan produsen asing untuk memenuhi kebutuhan bahan baku mereka. Ekspor Jawa Tengah, antara lain memaparkan strategi dan upaya peningkatan produksi produk industri pengolahan dalam memanfaatkan kebutuhan impor yang besar dari pembeli pasar dunia. Sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia tentang percepatan pembangunan di Jawa Tengah yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 79 Tahun 2019, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Jawa Tengah menyusun rencana induk percepatan pembangunan ekonomi di dalam negeri . sektor industri dan perdagangan dan berbagai kegiatan seperti pelatihan teknis, rapat koordinasi, bimbingan teknis, forum dan perluasan pemasaran. Seperti diketahui, perekonomian Jawa Tengah tahun 2019 tumbuh sebesar 5,41% di atas angka nasional sebesar 5,02%. Pertumbuhan ini disumbang oleh pertumbuhan industri pengolahan dengan pangsa lebih dari 30 persen. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sektor industri juga menyerap tenaga kerja kedua setelah sektor pertanian, namun sektor pengolahan menunjukkan kecenderungan menurun dalam beberapa tahun ke depan. Industri pengolahan Jawa Tengah terutama disumbangkan oleh subsektor makanan dan minuman, pengolahan tembakau, batubara dan migas serta sektor tekstil.

Potensi Industri Meubel Jepara

Sementara itu, dari sisi ekspor, pengembangan sektor industri pengolahan diprioritaskan kepada industri yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan ekspor Jateng. Ekspor Jawa Tengah terutama disumbang oleh produk TPT, kayu dan mebel dan alas kaki, dimana per Januari 2020 produk TPT mengalami penurunan sebesar 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya pada periode yang sama. Jawa Tengah memiliki sektor ekspor TPT unggulan dengan target pertumbuhan sekitar 5,4 – 5,8% pada tahun 2020, namun saat ini industri China mulai terhenti akibat efek virus corona meskipun industri TPT masih bergantung pada produk impor dari China. . senilai 32% (Bank Indonesia, 20-02-2020). Untuk itu diperlukan keberhasilan atau penjajakan cara lain untuk tidak bergantung pada impor dari China, yaitu dengan mencari negara alternatif untuk mengimpor dari India, Pakistan atau Vietnam (Bank Indonesia, 20-02-2020).

Kami berharap kegiatan Bimtek ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menyeimbangkan kebijakan antara pusat dan daerah serta membangun komunikasi dengan para pengusaha yang bergerak di bidang industri TPT serta mendorong ekspor di Jawa Tengah.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Jawa Tengah menggelar “Konsultasi Publik Hasil Perundingan Internasional dan Perdagangan Internasional” pada.

Kementerian Perdagangan telah menyerahkan dokumen SNI 8152 Tahun 2015 untuk pasar umum ke tiga pasar yaitu Pasar Cipanas Kabupaten Cianjur, Pasar Atas Baru Kota Cimahi, dan Pasar Karangjati Kabupaten Semarang.

Pengusaha Furniture Keluhkan Buruknya Jalan

Memasuki tahun anggaran 2018, kegiatan pelatihan di Balai Pengembangan Produk Pakaian dan Alas Kaki (BPPTAK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Jawa Tengah.

SOLO – Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Surakarta Adi Dharma Santosa mengatakan peluang bisnis mebel di Jawa Tengah khususnya di Soloraya sangat besar, tinggal bagaimana para pengrajin bisa sampai ke sana. .

Perlambatan sektor industri dan komersial di Jateng dalam LKPJ Gubernur tahun 2020, dibahas melalui FGD dan LKPJ DPRD Pro. Jawa Tengah di Banyumas pada Selasa 6 April 2021

Dalam rangka meningkatkan kinerja ekspor di wilayah Jawa Tengah dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Jawa Tengah menjalin kerjasama.

Rapimnas Himki 2022 Bahas 6 Isu Optimalisasi Pasar Hadapi Krisis

Untuk mendorong ekspor di Jawa Tengah, pada tanggal 22 – 23 September 2021 akan diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Jawa Tengah

Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kegiatan di sektor industri. Kondisi perekonomian beberapa industri mengalami penurunan yang cukup signifikan yang berujung pada pemotongan upah bahkan pemutusan hubungan kerja di Indonesia. Globalisasi juga memiliki efek positif dan negatif pada negara dan pemerintah.

Dalam buku Budi Winarno Globalization: Opportunities or Threats for Indonesia (2009), bagi perekonomian nasional, dampak perubahan sangat jelas terlihat.

Akar Praktik Mistik di Indonesia Menjadi Bukti Bahwa Masyarakat Indonesia Belum Memenuhi Ciri-Ciri Perbaikan Menurut Alex Inkeles, Yaitu.

Pdf) Mengukir Fajar: Perajin Mebel Berbisnis, Berserikat Dan Meraih Sertifikat Legalitas Kayu

Ketika ekonomi nasional suatu negara terintegrasi ke dalam pasar internasional, ekonomi tidak dapat lagi terlepas dari pengaruh kekuatan ekonomi dan politik eksternal.

Dikutip dari website Kementerian Pendidikan

Furniture rotan, ekspor furniture, ekspor mebel, kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor adalah, mebel dan furniture, ekspor rotan, mebel rotan, furniture rotan cirebon, furniture mebel, negara tujuan ekspor terbesar furniture rotan indonesia adalah, toko mebel dan furniture terdekat, furniture rotan sintetis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button