Tips

Organisasi Apa Yang Menjadi Latar Belakang Gerakan Pramuka

Organisasi Apa Yang Menjadi Latar Belakang Gerakan Pramuka – Artikel ini memiliki referensi tetapi tidak cukup kutipan. Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan ke teks artikel. (Agustus 2019) (pelajari bagaimana dan kapan menghapus gaya pesan ini)

Sebuah artikel atau bagian mungkin perlu dikerjakan ulang untuk memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat membantu memperbaikinya. Halaman pembicaraan artikel ini mungkin berisi beberapa tips.

Organisasi Apa Yang Menjadi Latar Belakang Gerakan Pramuka

File suara berikut didasarkan pada revisi 13 Oktober 2022 (2022-10-13) dari artikel ini, sehingga isinya tidak merujuk ke versi terbaru.

Sejarah Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka Praja Muda Karana, juga dikenal sebagai Gerakan Pramuka Indonesia, adalah nama sebuah organisasi pendidikan informal yang menyelenggarakan pendidikan pramuka di Indonesia. Kata “Scout” merupakan kependekan dari Praja Muda Karan yang berarti jiwa muda yang gemar bekerja. Namun sebelum dibuatnya singkatan ini, kata pramuka diturunkan oleh Sultan Khamenkubuwono IX dari kata “pramuka” (diucapkan pramuko dalam bahasa Jawa Latin), artinya prajurit yang memimpin perang. Dalam Kamus Bahasa Jawa Bausastra W.J.S. Poerwadar Minta, 1939, pramuka berarti pangarep atau lelurah, yang berarti pemimpin.

Pramuka didedikasikan untuk anggota gerakan kepanduan dan meliputi; Pramuka Siaga (usia 7-10), Pramuka Penggalang (usia 11-15), Pramuka Penegak Hukum (usia 16-20) dan Pramuka Pandega (usia 21-25). Kelompok anggota lainnya adalah kepala pramuka, kolom pramuka, korps instruktur pramuka, kepala pramuka, quartermaster dan dewan penasehat.

Pramuka adalah proses pendidikan yang berlangsung dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis di luar lingkungan sekolah dan keluarga, dengan mengikuti prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. adalah pengembangan watak, budi pekerti dan budi pekerti. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepramukaan yang sesuai dengan situasi, kepentingan, dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Gerakan pramuka atau scouting di Indonesia dimulai pada tahun 1923 yang ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung (Belanda).

Majalah Genderang Edisi 20: Oktober

Pada tahun 1926, dua organisasi perintis pramuka Indonesia bergabung menjadi satu organisasi bernama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung (Belanda).

Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan UU Pengintaian no. 12 dari tahun 2010. Berdasarkan undang-undang ini, bukan lagi satu-satunya organisasi yang berwenang menyelenggarakan pelatihan pramuka. Organisasi profesi juga diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.

Anggota Pramuka Indonesia (zaman Hindia Belanda) mengadakan jambore internasional pada tanggal 19 Juli 1937 di Amsterdam, Belanda.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki “pertaruhan” yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kelangsungan serta perkembangan pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Nampak ada kemauan dan semangat untuk ikut mengembangkan pendidikan Pramuka, namun ada tanda-tanda organisasi Bhinneka.

Kwarcab Sidoarjo Gelar Kmd Pembina

Organisasi pramuka di Indonesia didirikan pada tahun 1912 oleh Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang memiliki bagian besar pada awal Perang Dunia I, dan pada tahun 1916 berganti nama menjadi Vereeniging Nederlandsch Indische Padvinders (NIPV). .

Organisasi kepanduan yang dirintis oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie; Berdiri atas prakarsa S.P. VIIMangkunegara pada tahun 1916.

Kesesuaian Pramuka dengan pergerakan nasional dapat dilihat dari keberadaan Padwinder Muhammadiyah yang berganti nama menjadi Hizbul Watan (HW) pada tahun 1920 sebagaimana tersebut di atas; “Nationale Padvinderij” yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan “Sharia Islam Afdeling Padvinderij” kemudian berubah menjadi “Sharekat Islam Afdeling Pandu” dan dikenal sebagai Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ), Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) yang didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB). pemuda Indonesia.

Saat itu, keinginan untuk mempersatukan organisasi pramuka Indonesia diawali dengan berdirinya PAPI, “Persaudaraan antar Pramuka Indonesia”, yang merupakan persekutuan Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928 tahun.

Pramuka Jakut Dan Pmi Jakut Teken Mou, Kuatkan Kerjasama Dalam Penanggulangan Bencana

Paguyuban tersebut sudah lama tidak lestari karena bertujuan untuk mempersatukan, sehingga didirikanlah Gerakan Nasional Pramuka Indonesia (KBI) pada tahun 1930 yang dipimpin oleh Jong Java Padwinders/Kesatuan Pramuka (JJP/PK), INPO dan PPS. (JJP-Jong Java Padvinderij); bangsa PK-Pandu).

Antara tahun 1928 dan 1935, Gerakan Pramuka Indonesia membentuk nafas dasar bangsa dan iman. Pramuka Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pramuka Sultan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Pramuka Rakyat Indonesia (KRI) dapat merayakan karya kerohanian nasional. Sementara yang bernafaskan iman El-Hilal, Pandu Ansor, Al Watoni, Hizbul Watan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamiciche Padwinders Organization (IPO), Tri Dharma (Kristen), Kepanduan Katolik Indonesia (KAKI), Kristen Pramuka Indonesia. (IMT) ).

Dalam upaya meningkatkan persatuan dan kebersamaan, Badan Pusat Persaudaraan Pramuka Indonesia BPPKI berencana menyelenggarakan “Jambore Seluruh Indonesia”. Rencana ini mengalami beberapa kali perubahan, baik dalam pelaksanaan maupun atas nama penyelenggaraannya, dan kemudian diubah menjadi “Oemoem Scout Camp Indonesia” disingkat PERKINO, yang diselenggarakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Selama Perang Dunia II, tentara Jepang menyerbu dan Belanda meninggalkan Indonesia. Dilarang mendirikan partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan pramuka. Namun, organisasi PERKINO II masih terus digarap. Dan tidak hanya itu, semangat kepramukaan masih membara di hati para anggotanya. Karena Pramuka adalah organisasi yang menghargai persatuan. Itu sebabnya orang Jepang tidak mengizinkan pramuka masuk ke Indonesia.

Revitalisasi Gerakan Pramuka

Sebulan setelah kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa pemimpin Pramuka berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Persatuan Pramuka Indonesia sebagai panitia kerja, yang menandakan organisasi Pramuka Indonesia segera mendirikan organisasi Pramuka nasional. Kongres Persatuan Pramuka.

Kongres ini diadakan di Surakarta pada tanggal 27 dan 29 Desember 1945 dan berdirilah Panduan Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh seluruh tokoh dan tokoh serta memperkuat “Komitmen Masyarakat Sakti”, dan kemudian diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang dibentuk melalui Peraturan Menteri no. 93/tim Kemendikbud. Pada tanggal 1 Februari 1947, A.

Orang Pandu di Indonesia melewati tahun-tahun yang sulit akibat invasi Belanda. Pada 17 Agustus 1948, peringatan kemerdekaan, bahkan saat kebakaran di halaman Pegansaan Timur 56 Jakarta, senjata Belanda membuat Soeprapto menghadap Tuhan dan kehilangan nyawanya dalam gerakan pramuka Indonesia. Pramuka rakyat dilarang singgah di daerah yang diduduki Belanda. Situasi ini mendorong dibentuknya perhimpunan lain seperti Pramuka Indonesia (KPI), Pramuka Indonesia (PPI) dan Pramuka Muda Indonesia (KIM).

Masa perjuangan bersenjata untuk menjaga negara kita tercinta juga merupakan pengabdian kepada anggota Gerakan Pramuka Indonesia, dan kemudian masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan dan mempertahankan kemerdekaan kita berakhir.

Kenapa 14 Agustus Diperingati Sebagai Hari Pramuka?

Dalam kongres ini antara lain diputuskan untuk menerima konsep baru yang memungkinkan kelompok-kelompok khusus menghidupkan kembali organisasinya, dan perintah menteri PP membuka kemungkinan bahwa Pandu Rakyat Indonesia tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia. dan K nomor 2344/ Viceroyalty. Keputusan no. 93/Bag tanggal 6 September 1951 yang menyatakan bahwa pemerintah mengakui Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia adalah batal demi hukum. Berakhir pada 1 Februari 1947.

Sudah sepuluh hari sejak Peraturan Menteri No. 10 dikeluarkan, jadi agak aneh kalau dipikir-pikir. 2334/Kabupaten. Ternyata perwakilan organisasi kepanduan mengadakan konferensi di Jakarta. Saat itu, pada tanggal 16 September 1951, diambil keputusan untuk mendirikan Ikatan Pramuka Indonesia (IPINDO) sebagai perkumpulan.

Ipindo adalah perkumpulan organisasi pramuka putra, dan untuk organisasi putri ada dua perkumpulan yaitu PKPI (Persatuan Pramuka Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Pramuka Indonesia). Kedua asosiasi menyambut baik kedatangan Mrs. Baden-Powell di Indonesia dalam perjalanannya ke Australia.

Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10, Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional dari tanggal 10 hingga 20 Agustus 1955 di Ragunand, Pasar Minggu, Jakarta.

Sejarah Kwartir Daerah Sumatera Utara

Ipindo berpendapat bahwa sebagai wadah penyelenggaraan kepramukaan, perlu diadakan lokakarya untuk mendapatkan gambaran tentang upaya menjaga kemurnian dan keberlangsungan kepramukaan. Seminar ini diadakan pada bulan Januari 1957 di Toga, Bogor.

Lokakarya Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Kami berharap Pramuka yang ada dapat bergabung. Setahun kemudian, pada November 1958, pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen PP,K mengadakan lokakarya “Nasionalisasi Pramuka” di Chilot, Bogor, Jawa Barat.

Jika Jambore laki-laki diselenggarakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, PKPI menyelenggarakan perkemahan besar perempuan bernama Kampung Semangi yang berlokasi di Ciputat. Desa Semanggi diselenggarakan pada tahun 1959. Tahun ini juga, Ipindo mengirimkan stafnya ke Jambore Dunia di MT. Filipina mencemooh.

Kepramukaan lahir pada tahun 1961, maka jika ingin mendengar alasan lahirnya Pramuka, maka harus melihat lebih dekat keadaan, peristiwa dan kejadian sekitar tahun 1960.

Contoh Soal Dan Pembahasan Materi Tentang Gerakan Pramuka Di Indonesia

Dari pernyataan tersebut di atas, terlihat bahwa jumlah perkumpulan pramuka di Indonesia pada saat itu sangat banyak. Jumlah ini tidak sama dengan jumlah anggota asosiasi.

Peraturan yang keluar pada masa awal ini adalah Resolusi II/MPRS/1960 Republik Rakyat Tiongkok tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta 3 Desember 1960. Pasal 330 resolusi ini menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar pendidikan Kepramukaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penguatan pengawasan terhadap kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan pramuka, serta memberikan persetujuan Pemerintah terhadap rencana pendirian pramuka (Pasal 349 ayat 30). Kemudian “Lord Baden mengintai pembebasan dari sisa-sisa Powellisme” (paragraf 8 dari Lampiran C).

Pemerintah bertanggung jawab untuk mengimplementasikan resolusi tersebut. Untuk itu pada tanggal 9 Maret 1961 Presiden/Mandat Partai Rakyat Indonesia mengumpulkan pimpinan dan pimpinan Gerakan Pramuka Indonesia di Gedung Negara. Pada Kamis malam, Presen mengungkapkan perlunya memodernisasi organisasi pramuka yang ada, mengubah metode dan kegiatan pendidikan, serta menggabungkan semua organisasi pramuka yang ada menjadi satu Pramuka. Presen juga menunjuk panitia yang terdiri dari Sri Sultan Khamenku Buwon IX, Menteri P dan Prof. K. Prijono, Menteri Pertanian Dr. A. Aziz Saleh, Menteri Imigrasi, Koperasi dan Pembangunan

Organisasi gerakan pramuka, struktur organisasi gerakan pramuka gugus depan, latar belakang pramuka, latar belakang gerakan 30 september 1965, apa itu gerakan pramuka, struktur organisasi gerakan pramuka indonesia, apa lambang gerakan pramuka, latar belakang berdirinya gerakan non blok, latar belakang gerakan non blok, apa arti lambang gerakan pramuka, latar belakang struktur organisasi, struktur organisasi gerakan pramuka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button